SMP Muhammadiyah 10 Surabaya

Jl. Sutorejo No. 98-100 Surabaya

"Excellence In Achievement, Islamic In Character"

Toko Buku Peneleh Menyimpan Banyak Sejarah Jejak Muhammadiyah

Kamis, 30 September 2021 ~ Oleh administrator ~ Dilihat 847 Kali

 Sebanyak lima Jurnalis SMP Muhammadiyah 10 Surabaya
melakukan kunjungan ke Toko Buku Peneleh (28/9/2021). Dalam kegiatan ini, Devi Silvana Putri (kelas 9), Anggi Aurelia Wandita (kelas 7), Imma Raudhotul Jannah (kelas 9), Nadine Angraeni Hermawan (kelas 7), Keiko Nadine Azizah Yurianto (kelas 7) menjalankan prokes secara ketat.
 
Kegiatan liputan menggunakan format siaran langsung pertama kali melalui Instagram Kreator Cerdas MIOS.
 
Dengan satu Guru pendamping, 
setiap Siswa di berikan tugas masing-masing. Devi sebagai operator Instagram. Keiko Nadine bertindak sebagai Kameramen. Reporter Instagram dilakukan Anggi. dan Reporter dilaksanakan Imma Raudhotul Jannah. Sedangkan Dhini Hidayati Lalita yang menulis skenario.
 
Proses siaran langsung IG diawali Devi yang memberikan prolog beberapa detik. Kemudian, Anggi beraksi menjadi presenter IG. Lalu, Nadine A.H dan Keiko Nadine beradegan melakukan dialog yang berisi keresahan terhadap minat baca yang menurun.
 
Setelah itu, kedua jurnalis kelas 7 berjalan menuju toko yang menyimpan banyak sejarah jejak Muhammadiyah di Kota Surabaya.
 
Ketika duet siswi kelas 7 lagi melihat isi toko buku Peneleh, Imma mendadak muncul dan menghampiri Pak Muhammad. Lantas, ketiga jurnalis ditunjukan foto yang dibingkai terlihat Presiden Republik Indonesia yang pertama hadir ke toko ini.
 
"Tidak menyangka, toko buku Peneleh termasuk toko legendaris. Tokoh yang termasuk Pahlawan Nasional seperti Bung Karno pernah ke toko buku Peneleh Surabaya,"  ujar Nadine AH.
 
Sementara, Pak Muhammad bercerita Jejak Muhammadiyah di Surabaya khususnya dikampung Peneleh. "Toko ini pernah didatangi secara mendadak oleh Presiden Soekarno bersama Roeslan Abdulgani pada 18 Desember 1956, pukul 20.00 WIB," ungkap Penjaga Toko Buku Peneleh.
 
Selain, kehadiran Bung Karno, Toko ini pernah mencetak dakwah tokoh Muhammadiyah. "Ternyata, toko ini juga terdapat kumpulan dakwah Muhammadiyah. Toko buku ini bener bener bagian sejarah jejak Muhammadiyah di Kota Surabaya," ujar Imma yang takjub. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Pak Muhammad berpesan kepada Tim Jurnalis SMP M10S yang mengawali kader Muhammadiyah dimasa depan. 
"Sebagai generasi muda, agar tidak melupakan sejarah dan banyak belajar, karena dengan belajar dapat memegang ilmu di Dunia," tuturnya. *(Siswi kelas 9A, Dhini Hidayati Lalita/TIM JURNALISTIK SMP M10S)*

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT
...

Fathoni, S.Pd.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,    Saya ucapkan Selamat Datang di Official Website resmi SMP Muhammadiyah 10 Surabaya.    Seraya memanjatkan puji…

Selengkapnya